Batuan
piroklastik adalah batuan yang
tersusun oleh fragmen hasil erupsi volkanik secara eksplosif (Williams, Turner,
Gilbert, 1954). Atau bisa juga kita artikan batuan piroklastik adalah batuan yang disusun oleh
material-material yang dihasilkan oleh letusan gunung api. Fisher, 1984 menyatakan bahwa fragmen piroklastik merupakan
fragmen "seketika" yang terbentuk secara langsung dari proses erupsi
vulkanik. Magma yang dikeluarkan oleh gunung itu terhempas ke udara dengan
kandungn material memiliki sifat fragmental, dapat berujud cair maupun padat. Kemudian terendapkan dan terbatukan sebelum
mengalami transportasi oleh air atau es. Dicirikan dengan adanya material piroklas yang dominan seperti gelas, kristal dan batuan volkanik. Selain itu butirannya menyudut dan porositasnya relatif tinggi. Dan
setelah menjadi massa padat material tersebut disebut sebagai batuan
piroklastik.
Gambar 1. Jenis
endapan piroklastik
Berdasarkan
proses pengendapannya, batuan piroklastik dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1.
Piroklastik aliran.
Endapan
piroklastik jatuhan ini dihasilkan dari erupsi eksplosif yang melemparkan
material-material volkanik ke astmosfer dan jatuh di sekitar pusat erupsi.
Ciri-ciri yang
nampak dari endapan ini adalah sortasi yang baik, kenampakan gradasi normal
pada pumis maupun lithhic fragments. Contoh batuan
2.
Piroklastik jatuhan.
Fisher
& Schmincke (1984) menyebutkan bahwa piroklastik aliran adalah aliran
densitas partikel-partikel setengah padat dengan konsentrasi tinggi dan gas
dalam keadaan panas yang dihasilkan oleh aktifitas volkanik. Aliran piroklastik
melibatkan semua aliran pekat yang dihasilkan oleh letusan atau guguran lava
baik besar maupun kecil. Proses pengendapannya sepenuhnya dikontrol oleh
topografi daerah sekitar gunung api. Lembah dan depresi akan terisi oleh
endapan tersebut.
Ciri-ciri
yang nampak dari endapan ini adalah sortasi yang buruk dan jika ada pelapisan
maka pada lithic fragments dijumpai gradasi normal sedangkan pada pumis
dijumpai gradasi yang berlawanan.
3.
Piroklastik surge.
Piroklastik
surge dibentuk secara langsung oleh erupsi freatomagmatik maupun freatik (base
surge) dan asosiasinya dengan piroklastik aliran {ash cloud surge dan
ground surge). Mekanismenya mirip dengan flow deposits, hanya saja material
yang terbawa berada dalam gas atau padatan berkonsentrasi rendah. Tempat yang
dilalui oleh pengendapan lapisan sangat tipis atau laminasi biasanya disebut
sebagai bed set.
Dicirikan
dengan melihat adanya perlapisan siang siur, dune, antidune, laminasi planar,
baji dan bergelombang.
Referensi :
Gumyadi, G. 2014. Batuan Piroklastik. Sumber http://gemparbumi.blogspot.co.id/2012/05/batuan-piroklastik.html.
Diakses pada 12 Oktober 2014.
Modul Bab Bab 3 : Batuan
Piroklastik. Download Link : http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/40384/d025fd0777d36d725d3a023f900a51cb

Tidak ada komentar:
Posting Komentar